Contents
Sejarah Hari Harimau Sedunia
Hari Harimau Sedunia diperingati setiap tanggal 29 Juli sebagai pengingat terhadap perjanjian yang ditandatangani oleh 13 negara di St. Petersburg, Rusia pada November 2010. Perjanjian ini membuahkan tujuan bersama dalam konservasi harimau.
Negara-negara ini juga bersama-sama menciptakan tujuan global untuk melipatgandakan jumlah harimau liar pada tahun 2022, tujuan ini dikenal dengan nama Tx2.
Tujuan yang ambisius tersebut didasari pada kesadaran bahwa satwa Asia yang paling ikonik tersebut nyaris mengalami kepunahan di alam liar. Dari sembilan subspesies yang pernah tercatat, tiga diantaranya telah dinyatakan punah dan enam lainnya berada dalam status konservasi yang mengkhawatirkan.
Subspesies harimau yang tersisa antara lain:
• Harimau Benggala(Panthera tigris tigris), Genting (EN)
• Harimau Siberia (Panthera tigris altaica), Genting (EN)
• Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae), Terancam Kritis (CR)
• Harimau Malaya (Panthera tigris jacksoni), Terancam Kritis (CR)
• Harimau Indocina (Panthera tigris corbetti), Genting (EN)
• Harimau Tiongkok Selatan (Panthera tigris amoyensis), Terancam Kritis (CR)
Penerapan Deklarasi St. Petersburg juga didasarkan pada kesadaran bahwa keberadaan harimau adalah salah satu indikator penting dari sebuah ekosistem yang sehat. Jika populasi harimau terus berkurang, kita juga akan kehilangan keanekaragaman hayati di habitat harimau, seperti seluruh wilayah Asia.
Tidak hanya itu, harimau juga diakui sebagai “Spesies Payung” yang berarti konservasi terhadap harimau akan melestarikan pula banyak spesies lainnya di habitat yang sama.
Anda juga dapat menjadi bagian dari perayaan Hari Harimau Sedunia dengan menggunakan media sosial sebagai wadah untuk menyebarkan kesadaran tentang pentingnya perlindungan harimau atau berbagi fakta menarik seputar predator luar biasa ini.
Fakta menarik tentang harimau yang perlu Anda ketahui
1. Kucing terbesar di dunia
Pada umumnya, kucing besar berbobot sekitar 204 kg, namun subspesies harimau yang terbesar, Harimau Siberia dapat tumbuh hingga sepanjang empat meter dengan bobot hingga 300 kg. Hal ini dikarenakan Harimau Siberia berhabitat di wilayah sub-boreal yang sangat dingin, tubuh besarnya memungkinkan Harimau Siberia untuk menyimpan panas tubuh sehingga dapat menjaga suhu tubuhnya tetap stabil.
Harimau juga merupakan hewan karnivora darat terbesar ketiga, hanya beruang kutub dan beruang cokelat yang berukuran lebih besar dari harimau.
2. Harimau suka sekali berenang
Tidak seperti kucing rumahan yang umumnya benci air, harimau suka sekali bermain air dan mereka pun perenang yang andal! Harimau suka berendam di air untuk menurunkan suhu tubuh ketika cuaca sedang panas. Berenang juga memberikan keuntungan ketika berburu sehingga ia bisa mengejar mangsa hingga ke air dan menjebaknya di dalam air.
Harimau memiliki jari kaki berselaput yang membuatnya mampu beradaptasi dengan gaya hidup semi-akuatik. Otot-ototnya yang besar juga menolongnya mendorong tubuh dengan kuat di dalam air. Selain itu, jari kakinya yang berselaput memungkinkannya mendayung volume air yang besar dengan setiap pukulan kakinya.
HARIMAU SUKA SEKALI BERENANG
3. Setiap belang harimau berbeda
Harimau mudah dikenali karena bulu belangnya. Namun, pola belang-belang ini tak hanya terdapat pada bulunya namun juga pada kulitnya akibat pigmentasi kulit. Pola belang-belang ini layaknya sidik jari pada manusia, tak ada harimau yang memiliki belang yang sama.
4. Auman harimau membuat mangsanya mematung
Dibandingkan dengan singa, harimau cenderung lebih jarang mengaum. Namun, sekalinya mereka mengaum, aumannya dapat terdengar hingga jarak tiga kilometer! Aumannya begitu keras hingga dapat membuat mangsanya kaget dan mematung untuk sesaat.
5. Ahlinya menyergap
Meski dapat mengaum dengan keras, harimau lebih memilih gaya berburu yang mengandalkan penyergapan. Pola belang-belang pada tubuhnya membantunya bersembunyi di antara rerumputan tinggi dan menyerang mangsanya dengan tiba-tiba dari belakang.
Harimau dapat loncat sejauh 7,62 meter dan berlari kencang dengan kecepatan 60 km/jam.
6. Predator penyendiri yang aktif di malam hari
Di kebun binatang, Anda mungkin pernah melihat sekumpulan harimau hidup bersama di dalam satu kandang. Namun, tidak demikian kenyataannya di alam liar. Tak seperti singa yang suka bergaul, harimau cenderung lebih penyendiri, kecuali induk harimau yang selalu menghabiskan waktu dengan anaknya.
Harimau lebih senang berjalan-jalan sendiri di wilayah teritorialnya yang telah ditandainya dengan urin—yang baunya seperti popcorn mentega—dan juga kotorannya selama behari-hari.
Harimau juga predator nokturnal yang aktif berburu di malam hari dengan mengandalkan penglihatan malamnya yang enam kali lebih efisien dari manusia. Namun mereka juga tak akan melewatkan kesempatan menikmati kudapan di siang hari, jika memungkinkan.
AUMAN HARIMAU MEMBUAT MANGSANYA MEMATUNG
7. Mata palsu sebagai perlindungan diri
Apakah Anda pernah melihat tanda putih di belakang telinga harimau? Tanda ini berfungsi sebagai “mata palsu” yang mengelabui siapa saja yang berani menyerangnya dari belakang.
8. Ibu yang Tangguh
Tidak hanya merupakan predator yang ditakuti, para harimau betina pun merupakan ibu yang tangguh. Bagaimana tidak, anak-anak harimau akan terlahir dengan kondisi buta dan sangat lemah hingga sedikit dari mereka yang mampu bertahan hidup setelah dilahirkan. Karenanya, bayi harimau hanya bisa mencium bau ibunya hingga berumur dua minggu.
Anak harimau baru dapat belajar berburu sendiri di usia enam bulan dan akan terus mengikuti ibunya hingga mereka berumur 18 hingga 24 bulan. Selama itu, ibu harimau adalah satu-satunya penyedia makanan bagi mereka.
IBU YANG TANGGUH
9. Harimau menutup mata ketika merasa nyaman dan aman
Tidak seperti kucing pada umumnya yang mendengkur ketika merasa nyaman atau tenang, harimau tidak bisa mendengkur. Ketika mereka merasa senang atau merasa nyaman dan aman, mereka akan menyipitkan atau menutup matanya.
10. Harimau adalah spesies kunci
Tahukah Anda apa itu spesies kunci? Spesies kunci adalah spesies yang memiliki dampak begitu besar bagi kestabilan ekosistem tempatnya hidup. Berada di puncak rantai makanan, harimau menjaga berbagai spesies buruan berada dalam jumlah yang terkendali, melindungi berbagai tumbuhan dan keanekaragaman hayati, pada akhirnya memelihara keutuhan hutan dan sungai.
Harimau (Panthera tigris) adalah spesies kucing terbesar yang masih hidup dari genus Panthera. Harimau memiliki ciri loreng yang khas pada bulunya, berupa garis-garis vertikal gelap pada bulu oranye, dengan bulu bagian bawah berwarna putih. Harimau adalah pemangsa puncak, mereka terutama memangsa ungulata seperti rusa dan babi celeng. Harimau adalah hewan teritorial dan umumnya merupakan pemangsa soliter yang penyendiri, tetapi tetap memiliki sisi sosial, mereka tetap tinggal di area-area yang berdekatan, untuk mendukung kebutuhan makanan dan membesarkan keturunannya. Anak harimau tinggal bersama ibu mereka selama sekitar dua tahun, kemudian akan hidup mandiri dan meninggalkan daerah jelajah ibu mereka untuk membangun rumah mereka sendiri.
Istilah lain untuk harimau adalah Macan yang diambil dari Bahasa Jawa, namun kini masyarakat hanya menganggap macan adalah dari jenis Panthera pardus dan semua subspesiesnya. Padahal Leopard atau Panthera pardus ini bisa disebut macan apabila ditambah nama belakangnya, yakni Macan Tutul. Nama Harimau sendiri berasal dari Bahasa Melayu, digunakan pula untuk menyebut Leopard yakni Harimau Bintang.
Harimau pertama kali dideskripsikan secara ilmiah pada tahun 1758 dan pernah tersebar luas dari Kawasan Anatolia Timur di barat hingga lembah Sungai Amur di timur. Harimau juga ditemukan di daerah selatan kaki pegunungan Himalaya hingga ke Bali di Kepulauan Sunda. Sejak awal abad ke-20, populasi harimau terus menurun hingga 93% dan mengalami kepunahan di Asia Barat, Asia Tengah, serta di pulau Jawa dan Bali. Harimau juga dinyatakan punah di sebagian besar wilayah Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Tiongkok. Hari ini, jangkauan harimau terfragmentasi, membentang dari kawasan hutan beriklim sedang di Siberia hingga hutan subtropis dan tropis di anak benua India, Indocina, dan Sumatra.
Harimau terdaftar sebagai spesies Terancam Punah di Daftar Merah IUCN. Pada tahun 2015, populasi harimau liar di seluruh dunia diperkirakan hanya tersisa sekitar 3.062 hingga 3.948 individu dewasa, sebagian besar populasi harimau hidup di kantong-kantong kecil yang terisolir. India saat ini memiliki populasi harimau terbesar. Penyebab utama penurunan populasi harimau adalah perusakan habitat, fragmentasi habitat, dan perburuan liar. Harimau juga menjadi korban konflik manusia-satwa liar, terutama di negara-negara dengan kepadatan populasi manusia yang tinggi.
Harimau adalah salah satu megafauna karismatik dunia yang paling dikenal dan populer. Harimau banyak diangkat dalam mitologi kuno dan cerita rakyat di berbagai budaya dan rentang sejarah. Harimau hingga kini sering digambarkan dalam film dan sastra modern, simbol harimau juga muncul di banyak bendera, lambang, dan dipakai sebagai maskot tim olahraga. Harimau merupakan hewan nasional di India, Bangladesh, Malaysia dan Korea Selatan.
Taksonomi dan genetika
Pada tahun 1758, Carl Linnaeus mendeskripsikan harimau dalam karyannya Systema Naturae dan memberinya nama ilmiah Felis tigris.[2] Pada tahun 1929, seorang ahli taksonomi Inggris Reginald Innes Pocock, menempatkan spesies ini di bawah genus Panthera dengan nama ilmiah Panthera tigris.[3][4]
Subspesies
Ada sembilan subspesies harimau dalam genus Panthera. Enam di antaranya masih hidup sampai sekarang. Tiga subspesies harimau selebihnya telah dianggap punah secara resmi.
Subspesies yang masih hidup
- Harimau indocina (Panthera tigris corbetti) – terdapat di kawasan hutan hujan dan padang rumput Malaysia, Kamboja, Republik Rakyat Tiongkok, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam.
- Harimau benggala (Panthera tigris tigris) – terdapat di kawasan hutan hujan dan padang rumput Bangladesh, Bhutan, Republik Rakyat Tiongkok, India, dan Nepal.
- Harimau tiongkok selatan (Panthera tigris amoyensis) – habitat di kawasan hutan hujan dan padang rumput tengah dan barat Republik Rakyat Tiongkok.
- Harimau siberia (Panthera tigris altaica) – atau juga dikenal sebagai harimau amur, ussuri, harimau timur laut cina, atau harimau manchuria. Harimau siberia berhabitat di kawasan hutan hujan dan padang rumput Republik Rakyat Tiongkok, Korea Utara, dan Asia Tengah di Russia.
- Harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) – habitat hanya di kepulauan Sumatra.
- Harimau malaya (Panthera tigris jacksoni) – habitat hanya di Semenanjung Malaysia.
Subspesies yang punah
- Harimau kaspia (Panthera tigris virgata) – yang telah punah sekitar 1950an. Harimau Caspian ini pernah berkeliaran di kawasan hutan hujan dan padang rumput Afganistan, Iran, Mongolia, Turki, dan kawasan Asia tengah Rusia.
- Harimau jawa (Panthera tigris sondaica) – yang telah punah sekitar 1972. Harimau jawa pernah berkeliaran di kawasan hutan hujan pulau Jawa, Indonesia.
- Harimau bali (Panthera tigris balica) – yang telah punah sekitar 1937. Harimau bali pernah berkeliaran di kawasan hutan hujan kepulauan Bali, Indonesia.
Ciri fisik
Harimau dikenal sebagai kucing terbesar, harimau berukuran seperti singa tetapi sedikit lebih berat. Beda subspesies harimau memiliki karakteristik yang berbeda juga, pada umumnya harimau jantan memiliki berat antara 180 dan 320 kg dan betina berbobot antara 120 dan 180 kg. Panjang jantan antara 2,6 dan 3,3 meter, sedangkan betina antara 2,3 dan 2,75 meter. Di antara subspesies yang masih hidup, harimau sumatra adalah yang paling kecil dan harimau siberia yang paling besar.
Loreng pada kebanyakan harimau bervariasi dari coklat ke hitam. Bentuk dan kepadatan lorengnya berbeda-beda subspesies satu dengan yang lain, tetapi hampir semua harimau memiliki lebih dari 100 loreng. Harimau jawa yang sekarang sudah punah kemungkinan memiliki loreng yang lebih banyak lagi. Pola loreng unik setiap harimau, dan dapat digunakan untuk membedakan satu sama lain, mirip dengan fungsi sidik jari yang digunakan untuk mengindentifikasi orang. Ini bukan, bagaimanapun juga, metode pengidentifikasian yang disarankan, terkait kesulitan untuk merekam pola loreng pada harimau liar. Sepertinya fungsi loreng adalah untuk kamuflase, untuk menyembunyikan mereka dari mangsanya.
Harimau sebagai hewan nasional
Harimau adalah hewan nasional dari:
- Republik Rakyat Tiongkok (bersama naga dan panda; harimau adalah simbol tidak resmi)
- Banglades (harimau benggala)
- India (harimau benggala)
- Malaysia (harimau malaya)
- Nepal (harimau benggala)
- Korea Utara (harimau siberia)
- Korea Selatan
- Nazisme (sudah tidak ada) bersama dengan elang hitam
- Uni Soviet (harimau siberia)
Baca Juga : https://www.botanicayoruba7.com/mengenal-satwa-nusantara-banteng-jawa/