Kangchenjunga (Nepali:कञ्चनजङ्घा Kanchanjaŋghā) SewaLungma (Limbu) adalah gunung tertinggi ke-3 di dunia setelah Gunung Everest dan Chogori) dengan ketinggian 8.586 meter (28.169 kaki). Gunung ini juga adalah gunung tertinggi ke-2 di Nepal. Kangchenjunga berarti “Lima Harta Karun Salju, karena ia terdiri dari 5 puncak, empat diantaranya mencapai lebih dari 8.450 meter. Harta karun itu melambangkan 5 benda milik dewa yaitu emas, perak, permata, biji-bijian dan kitab suci. Kangchenjunga disebut Sewalungma dalam bahasa Limbu dan disucikan dalam tradisi agama Kirant. Tiga dari 5 puncaknya (utama, tengah, dan selatan) membatasi wilayah Sikkim Utara dari distrik Sikkim, India dan Distrik Taplejung di Nepal, dan 2 yang lain berada di Distrik Taplejung. Selain itu wilayah ini juga dijadikan Kangchenjunga Conservation Area Project oleh World Wildlife Fund Diarsipkan 2007-06-30 di Wayback Machine. Diarsipkan 2008-05-12 di Wayback Machine. yang melindungi satwa Panda Merah, burung, dan tanaman khas Nepal. Bagian India juga memiliki wilayah yang dilindungi dalam Taman Nasional Khangchendzonga.

Gunung Kangchenjunga disebut Kanchenjunga atau Kinchinjunga merupakan salah satu gunung tertinggi di atas 8.000 m di atas permukaan laut di Himalaya dan Pegunungan Karakoram Asia.

Gunung ini berada di ketinggian 8.586 meter di atas permukaan laut dan terletak di bagian timur Himalaya di perbatasan Sikkim, India dan Nepal.

Di masa lalu, Kanchenjunga pernah dianggap sebagai gunung tertinggi di dunia. Kanchenjunga adalah gunung yang dianggap suci oleh orang Sikkim.

Gunung Kangchenjunga: Gunung Sakral yang Sangat Sulit Digapai Para Pendaki

Dikutip Factsanddetails, Gunung Kanchenjunga dianggap sebagai gunung tertinggi di dunia sampai tahun 1852 dan hanya setelah pengukuran oleh Great Trigonometric Survey of India ditemukan bahwa Gunung Everest sebenarnya adalah gunung tertinggi di dunia.

Dilansir Britannica, nama Kanchenjunga sendiri berasal dari empat kata dari bahasa Tibet yang biasanya diterjemahkan sebagai Kang-chen-dzo-nga atau Yang-chhen-dzö-nga yang memiliki arti dalam bahasa Sikkim sebagai “Lima Harta Karun Salju Besar”.

Makna 5 Puncak dalam Mitologi dan Ritual Keagamaan

Pada tahun 1856, pengukuran di wilayah Himalaya dan Karakoram secara resmi mengumumkan bahwa Kanchenjunga pada ketinggian 8.586 mdpl adalah gunung tertinggi ketiga di dunia setelah Gunung Everest (8.848 m) dan Gunung K-2 (8.611 m).

Di lokasinya, Gunung Kangchenjunga merupakan gunung tertinggi di India dan gunung tertinggi kedua di Nepal setelah Everest. Kanchenjunga sendiri terletak sekitar 125 km timur-tenggara dari Gunung Everest. Kanchenjunga merupakan gunung yang memiliki lima buah puncak.

Lima puncak yang membentuk kesatuan Gunung Kangchenjunga dimana memiliki makna ‘Lima Harta Karun Salju Besar’  bisa juga diasosiasikan dengan harta karun: emas, perak, batu mulia, biji-bijian dan kitab suci.

Gunung Kangchenjunga memiliki posisi penting dalam mitologi dan ritual keagamaan penduduk setempat, dan di lerengnya merupakan tempat interaksi bagi para penggembala dan pedagang selama berabad-abad.

Gunung Sakral yang Sulit Ditaklukkan

Walaupun dengan berbagai usaha telah dilakukan sejak tahun 1905 untuk menggapai puncaknya tapi tetap gagal. Alasan para pendaki selalu gagal karena biasanya dibutuhkan waktu 40 hingga 60 hari bagi para pendaki untuk menyelesaikan ekspedisi Kanchenjunga.

Gunung Kangchenjunga dianggap sebagai gunung yang sakral oleh masyarakat setempat karenanya mereka berhenti beberapa langkah sebelum puncak gunung untuk tidak menyentuh tempat yang dianggap sakral di atas puncak tertingginya. Di masa lalu, setiap pendaki yang menggapai puncak Kanchenjunga mengikuti tradisi ini.

Pendakian yang berhasil mengapai puncak Kangchenjunga

Pertama, Baru pada bulan Mei 1955 oleh pendaki gunung bernama Joe Brown dan George Band yang menjadi bagian dari British Kanchenjunga expedition baru berhasil menjejakkan kaki di puncaknya yang tinggi.

Kedua, Tiga pendaki bernama Peter Boardman, Doug Scott dan Joe Tasker pada tahun 1979. Pendakian pertama mereka tanpa menggunakan tabung oksigen.

Baca Juga : https://www.botanicayoruba7.com/daun-jelatang/