Mengenal Jenis Harimau di Dunia

harimau
Juli 14, 2023 0 Comments

Harimau merupakan spesies kucing terbesar dari genus Panthera yang paling dikenal dan populer. Sahabat pastinya sering melihat satwa ini di buku Biologi, mereka disebut-sebut pemangsa puncak dalam rantai makanan!

Di Indonesia, beberapa jenis harimau sudah punah, dan sisanya memiliki status terancam punah karena terus menerus mengalami penurunan populasi. Maka dari itu, salah satu upaya untuk melestarikan kucing besar ini adalah dengan mengenal mereka lebih dekat.

Mari kita belajar bersama-sama mengenal jenis-jenis harimau di dunia bersama Bali Safari Park!

Harimau Sumatra

Kucing besar pertama yang akan kita bahas yaitu harimau Sumatra. Sesuai dengan namanya, satwa ini berhabitat asli di hutan Pulau Sumatra. Fakta lainnya adalah mereka satu-satunya subspesies harimau sunda yang masih hidup hingga saat ini!

Memiliki ukuran tubuh lebih kecil dibandingkan spesies lain, ciri lain dari harimau Sumatra adalah warna corak belang yang lebih pekat. Populasi kucing besar ini terus menurun setiap tahunnya karena perburuan liar. Oleh karena itu, kita semua harus sadar bahwa populasi harimau Sumatra kini sedang terancam!

Harimau Siberia

Spesies kedua yang akan dibahas adalah Harimau Siberia. Kucing besar ini masih dapat ditemukan di sepanjang Semenanjung Korea, barat laut Mongolia, tenggara Rusia, dan barat laut Tiongkok.

Berbeda dengan Harimau Sumatra yang memiliki ukuran tubuh kecil, Harimau Siberia memiliki ukuran tubuh paling besar dibandingkan spesies lainnya. Jumlah mereka terus berkurang seiring dampak perubahan iklim yang cukup ekstrem, dan hanya tersisa sekitar 500-600 ekor di alam liar.

Harimau Benggala

Kucing terbesar kedua setelah Harimau Siberia adalah Harimau Benggala, yang berhabitat di India, Bangladesh, Bhutan hingga Nepal.

Mereka memiliki ciri khas bulu bercorak dengan garis-garis hitam atau cokelat tua. Berbeda dari spesies lainnya, satwa ini lihai dalam memanjat pohon dan berenang. Sahabat bisa menyaksikan keahlian Harimau Benggala tersebut di Bali Safari Park, saat menonton Tiger Show!

Harimau Benggala Putih

Apabila sahabat melihat harimau Benggala namun berwarna putih, bukan berarti mereka albino ya! Namun, hal ini disebabkan karena gen resesif yang dibawa oleh mereka sehingga menghasilkan pewarnaan pucat.

Ciri unik yang dimiliki kucing besar ini adalah bulunya yang berwarna putih dengan belang hitam, kelabu atau coklat. Selain itu, hidung dan telapak kakinya berwarna khas merah jambu dengan mata berwarna biru es. Satwa unik ini juga bisa sahabat satwa jumpai di Ranthambore area Bali Safari Park, bahkan sahabat bisa memberi makan kucing besar ini!

Banyak sekali jenis harimau yang hidup di dunia, meskipun beberapa diantaranya sudah punah. Untuk itu, mari kita sama-sama melestarikan harimau yang masih tersisa di dunia! Salah satu caranya yaitu dengan berkunjung ke lembaga konservasi satwa seperti Bali Safari Park.

Harimau (Panthera tigris) adalah spesies kucing terbesar yang masih hidup dari genus Panthera. Harimau memiliki ciri loreng yang khas pada bulunya, berupa garis-garis vertikal gelap pada bulu oranye, dengan bulu bagian bawah berwarna putih. Harimau adalah pemangsa puncak, mereka terutama memangsa ungulata seperti rusa dan babi celeng. Harimau adalah hewan teritorial dan umumnya merupakan pemangsa soliter yang penyendiri, tetapi tetap memiliki sisi sosial, mereka tetap tinggal di area-area yang berdekatan, untuk mendukung kebutuhan makanan dan membesarkan keturunannya. Anak harimau tinggal bersama ibu mereka selama sekitar dua tahun, kemudian akan hidup mandiri dan meninggalkan daerah jelajah ibu mereka untuk membangun rumah mereka sendiri.

Istilah lain untuk harimau adalah Macan yang diambil dari Bahasa Jawa, namun kini masyarakat hanya menganggap macan adalah dari jenis Panthera pardus dan semua subspesiesnya. Padahal Leopard atau Panthera pardus ini bisa disebut macan apabila ditambah nama belakangnya, yakni Macan Tutul. Nama Harimau sendiri berasal dari Bahasa Melayu, digunakan pula untuk menyebut Leopard yakni Harimau Bintang.

Harimau pertama kali dideskripsikan secara ilmiah pada tahun 1758 dan pernah tersebar luas dari Kawasan Anatolia Timur di barat hingga lembah Sungai Amur di timur. Harimau juga ditemukan di daerah selatan kaki pegunungan Himalaya hingga ke Bali di Kepulauan Sunda. Sejak awal abad ke-20, populasi harimau terus menurun hingga 93% dan mengalami kepunahan di Asia Barat, Asia Tengah, serta di pulau Jawa dan Bali. Harimau juga dinyatakan punah di sebagian besar wilayah Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Tiongkok. Hari ini, jangkauan harimau terfragmentasi, membentang dari kawasan hutan beriklim sedang di Siberia hingga hutan subtropis dan tropis di anak benua India, Indocina, dan Sumatra.

Harimau terdaftar sebagai spesies Terancam Punah di Daftar Merah IUCN. Pada tahun 2015, populasi harimau liar di seluruh dunia diperkirakan hanya tersisa sekitar 3.062 hingga 3.948 individu dewasa, sebagian besar populasi harimau hidup di kantong-kantong kecil yang terisolir. India saat ini memiliki populasi harimau terbesar. Penyebab utama penurunan populasi harimau adalah perusakan habitat, fragmentasi habitat, dan perburuan liar. Harimau juga menjadi korban konflik manusia-satwa liar, terutama di negara-negara dengan kepadatan populasi manusia yang tinggi.

Harimau adalah salah satu megafauna karismatik dunia yang paling dikenal dan populer. Harimau banyak diangkat dalam mitologi kuno dan cerita rakyat di berbagai budaya dan rentang sejarah. Harimau hingga kini sering digambarkan dalam film dan sastra modern, simbol harimau juga muncul di banyak bendera, lambang, dan dipakai sebagai maskot tim olahraga. Harimau merupakan hewan nasional di India, Bangladesh, Malaysia dan Korea Selatan.

Taksonomi dan genetika

Pada tahun 1758, Carl Linnaeus mendeskripsikan harimau dalam karyannya Systema Naturae dan memberinya nama ilmiah Felis tigris. Pada tahun 1929, seorang ahli taksonomi Inggris Reginald Innes Pocock, menempatkan spesies ini di bawah genus Panthera dengan nama ilmiah Panthera tigris.

Subspesies

Ada sembilan subspesies harimau dalam genus Panthera. Enam di antaranya masih hidup sampai sekarang. Tiga subspesies harimau selebihnya telah dianggap punah secara resmi.

Subspesies yang masih hidup

  • Harimau indocina (Panthera tigris corbetti) – terdapat di kawasan hutan hujan dan padang rumput Malaysia, Kamboja, Republik Rakyat Tiongkok, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam.
  • Harimau benggala (Panthera tigris tigris) – terdapat di kawasan hutan hujan dan padang rumput Bangladesh, Bhutan, Republik Rakyat Tiongkok, India, dan Nepal.
  • Harimau tiongkok selatan (Panthera tigris amoyensis) – habitat di kawasan hutan hujan dan padang rumput tengah dan barat Republik Rakyat Tiongkok.
  • Harimau siberia (Panthera tigris altaica) – atau juga dikenal sebagai harimau amur, ussuri, harimau timur laut cina, atau harimau manchuria. Harimau siberia berhabitat di kawasan hutan hujan dan padang rumput Republik Rakyat Tiongkok, Korea Utara, dan Asia Tengah di Russia.
  • Harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) – habitat hanya di kepulauan Sumatra.
  • Harimau malaya (Panthera tigris jacksoni) – habitat hanya di Semenanjung Malaysia.

Subspesies yang punah

  • Harimau kaspia (Panthera tigris virgata) – yang telah punah sekitar 1950an. Harimau Caspian ini pernah berkeliaran di kawasan hutan hujan dan padang rumput Afganistan, Iran, Mongolia, Turki, dan kawasan Asia tengah Rusia.
  • Harimau jawa (Panthera tigris sondaica) – yang telah punah sekitar 1972. Harimau jawa pernah berkeliaran di kawasan hutan hujan pulau Jawa, Indonesia.
  • Harimau bali (Panthera tigris balica) – yang telah punah sekitar 1937. Harimau bali pernah berkeliaran di kawasan hutan hujan kepulauan Bali, Indonesia.

Ciri fisik

Harimau dikenal sebagai kucing terbesar, harimau berukuran seperti singa tetapi sedikit lebih berat. Beda subspesies harimau memiliki karakteristik yang berbeda juga, pada umumnya harimau jantan memiliki berat antara 180 dan 320 kg dan betina berbobot antara 120 dan 180 kg. Panjang jantan antara 2,6 dan 3,3 meter, sedangkan betina antara 2,3 dan 2,75 meter. Di antara subspesies yang masih hidup, harimau sumatra adalah yang paling kecil dan harimau siberia yang paling besar.

Loreng pada kebanyakan harimau bervariasi dari coklat ke hitam. Bentuk dan kepadatan lorengnya berbeda-beda subspesies satu dengan yang lain, tetapi hampir semua harimau memiliki lebih dari 100 loreng. Harimau jawa yang sekarang sudah punah kemungkinan memiliki loreng yang lebih banyak lagi. Pola loreng unik setiap harimau, dan dapat digunakan untuk membedakan satu sama lain, mirip dengan fungsi sidik jari yang digunakan untuk mengindentifikasi orang. Ini bukan, bagaimanapun juga, metode pengidentifikasian yang disarankan, terkait kesulitan untuk merekam pola loreng pada harimau liar. Sepertinya fungsi loreng adalah untuk kamuflase, untuk menyembunyikan mereka dari mangsanya.

Harimau sebagai hewan nasional

Harimau adalah hewan nasional dari:

  • Republik Rakyat Tiongkok (bersama naga dan panda; harimau adalah simbol tidak resmi)
  • Banglades (harimau benggala)
  • India (harimau benggala)
  • Malaysia (harimau malaya)
  • Nepal (harimau benggala)
  • Korea Utara (harimau siberia)
  • Korea Selatan
  • Nazisme (sudah tidak ada) bersama dengan elang hitam
  • Uni Soviet (harimau siberia)

Baca Juga : https://www.botanicayoruba7.com/kelinci-termasuk-hewan-yang-menggemaskan-ini-karakteristiknya/