Di Indonesia, bunga jepun atau bunga mentega sering dijumpai di pekarangan rumah. Bunga jepun merupakan spesies bunga tropis yang memiliki kelopak bunga indah dengan dedaunan hijau memanjang. Tanaman ini biasa difungsikan sebagai tanaman hias di taman-taman.

Pada tahun 2020 lalu,  tanaman ini sempat disebut memiliki senyawa yang manjur untuk mengobati infeksi virus corona. Padahal, tanaman ini termasuk dalam kategori tanaman beracun. Sebelum menjelaskan mengenai racun dalam tanaman ini, ada baiknya Anda mengenal dahulu tentang tanaman bunga jepun ini.

Bunga jepun memiliki nama ilmiah Nerium Oleander yang merupakan perdu anggota keluarga Apocynaceae. Tanaman ini berasal dari Afrika bagian utara, bagian timur Mediterania, dan Asia Tenggara. Namun, tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di daerah kering beriklim hangat dan dapat dibudidayakan di berbagai daerah.

Selain dapat tumbuh di berbagai tempat dan berbagai iklim, bunga jepun juga bisa tumbuh dalam kondisi tanah yang kering karena kekurangan air dan unsur hara. Kelebihan ini ternyata menyimpan efek beracun yang ditimbulkan di setiap bagian tanamannya.

Tanaman bunga jepun atau oleander mengandung senyawa oleandrin yang menyebabkan toksisitas mematikan. Dilansir dari theconversation.com, hal ini dikenal oleh para ilmuwan sebagai glikosida jantung, kelas senyawa organic dengan fitur umum menunjukkan efek yang kuat pada jaringan jantung dan sering kali dengan konsekuensi mematikan.

Seluruh bagian dari tanaman ini beracun. Jika dimakan, itu menyebabkan aritmia jantung, atau detak jantung tidak teratur. Efeknya dapat mematikan bagi manusia maupun hewan.

Lebih lanjut, tak ada bukti ilmiah yang dipublikasi tentang keamanan mengonsumsi oleandrin atau sumber lain dari tanamannya, Nerium Oleander. Jadi, tanaman ini berbahaya untuk dikonsumsi bahkan untuk menjadi obat COVID-19.

Gejala keracunan oleander dapat meliputi penglihatan kabur, sakit perut, mual, muntah, diare, tekanan darah rendah, detak jantung tidak teratur, lemah, hingga pingsan. Selain beracun untuk dikonsumsi, getah bunga jepun dapat menyebabkan iritasi saat bersetuhan dengan kulit.

Masih ada banyak lagi contoh ekstrak tumbuhan alami yang berbahaya, tetapi oleander sangat berbahaya. Menelan sedikit di bagian manapun akan tetap menimbulkan efek yang parah. Apabila hal ini terjadi kepada Anda atau keluarga Anda, segeralah untuk mencari pertolongan medis atau datang langsung ke rumahsakit.

Oleander, bunga mentega atau bunga jepun (Nerium oleander) adalah tanaman perdu anggota keluarga Apocynaceae yang menghasilkan bunga sepanjang tahun Bunga jepun berasal dari Afrika bagian utara, bagian timur Mediterania dan juga Asia Tenggara. Tanaman ini tumbuh dengan baik pada daerah kering beriklim hangat dan dapat dibudidayakan di berbagai daerah.

Ciri-ciri

Bunga jepun merupakan perdu tegak dengan tinggi antara 2–5 m, biasanya tanaman ini dipakai sebagai tanaman hias di taman dan dipinggir jalan. Struktur daunnya mempunyai epidermis atas yang berlapis-lapis.

Beberapa aktivitas telah banyak dilaporkan antara lain sebagai antikanker, diuretika, antiskabies, mengobati herpes, juga antibakteri, antijamur, ekspektoran, insektisida, bengkak, penguat jantung.
Nerium oleander merupakan tanaman hias, berasal dari Asia dan memiliki sifat tahan panas dan kekeringan. Tanaman ini dapat ditemukan di berbagai negara seperti India, China, Indonesia, dan beberapa negara Asia lainya.
Oleander adalah tanaman yang sangat kuat dan mudah beradaptasi yang tumbuh tebal dan hijau di daerah pegunungan. Tumbuh cepat, tanaman ini menghasilkan kelompok bunga merah muda-putih dan merah yang indah di musim semi. Secara tradisional, daun oleander dapat digunakan untuk mengobati sejumlah kondisi kesehatan.17 Mei 2019