Pada materi pelajran yang ada di buku Biologi 1 SMA Kelas X Kurikulum 2013, Arif Priadi, Edisi Revisi 2016, disebutkan bahwa reptil seperti buaya berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar). Bukan hanya pada buaya, reptil memang merupakan jenis hewan yang perkembangbiakannya dilakukan melalui cara bertelur. Simak penjelasannya di bawah ini.

Perkembangbiakkan Reptil

Jenis hewan reptil seperti buaya berkembang biak dengan cara bertelur atau yang biasa juga disebut dengan ovipar. Ovipar merupakan salah satu cara berkembang biak, selain dua cara lainnya, yakni vivipar (melahirkan) dan ovovivipar (bertelur dan melahirkan).
Mengutip dari buku Biologi Peminatan Semester 1 untuk SMA/MA Kelas 10, Revisi 2020 Kurikulum 2013, Penerbit Intan Pariwara, 2020, buaya adalah hewan reptil bertubuh besar yang hidup di air. Buaya termasuk dalam golongan hewan purba, yang mengalami sedikit perubahan atau evolusi sejak zaman dinosaurus. Secara ilmiah, buaya meliputi seluruh spesies anggota suku Crocodylidae, meski begitu, sebutan ini juga digunakan pada aligator, kaiman dan gavial, yang merupakan kerabat-kerabat buaya berbeda suku.
Umumnya, habitat buaya adalah di perairan tawar seperti sungai, danau, rawa dan lahan basah lainnya, meskipun ada juga jenis buaya yang hidup di air payau, seperti buaya muara.
Buaya berkembang biak dengan bertelur, inilah yang menjadikannya disebut sebagai hewan ovipar. Cara buaya mempersiapkan perkembangbiakannya pun termasuk unik.
  • Buaya akan menggali lubang pada gundukan tanah untuk proses bertelurnya.
  • Sarang untuk bertelur ini biasanya mencapai kedalaman hingga 20 kaki.
  • Sarang dibuat cukup dalam karena jumlah telur yang dikeluarkan juga cukup banyak.
  • Selain itu juga untuk mencegah pencurian telur buaya dari predator yang lain.
  • Buaya betina sangat melindungi sarang mereka.
  • Tergantung pada jenis spesiesnya, sekali bertelur buaya bisa mengeluarkan 7 sampai 95 telur sekaligus.
  • Meskipun keluar cukup banyak, hanya beberapa telur buaya yang akan bertahan hidup hingga sukses menetas (kurang lebih hanya sekitar 20 persen).
  • Penyebab tidak bertahannya telur karena faktor suhu yang ada di lingkungan tersebut. Telur buaya membutuhkan suhu yang hangat. jadi bila di sekitar sarang telur buaya suhunya terlalu dingin, proses penetasan tidak akan maksimal.
  • Telur buaya membutuhkan waktu sekitar 80 hari sampai waktu menetas tiba.

Ciri-ciri Hewan Ovipar

Hewan reptil seperti buaya berkembang biak dengan cara ovipar. Ciri-ciri yang signifikan dari hewan ovipar, antara lain:
  • Tidak mempunyai daun telinga.
  • Mengerami telurnya.
  • Tidak mempunyai kelenjar susu.
  • Tidak menyusui anaknya.
Selain buaya dan jenis reptil lainnya, contoh hewan ovipar lain adalah pisces, aves, unggas, serangga, dan amfibi. (DNR)