Tanaman Invasif yang Sebaiknya Dihindari, Merusak Fondasi dan Dinding Rumah

Mei 10, 2023 0 Comments

Tanaman Invasif dapat merusak dinding rumah

Banyak orang memperindah halaman rumahnya dengan tanaman hias atau pepohonan buah. Selain sehingga rumah semakin cantik, tanaman bakal menyebabkan keadaan lebih sejuk dan baik untuk lingkungan maupun kesehatan. Namun berhati-hatilah pas memilih tanaman untuk rumah. Karena ternyata ada lebih dari satu tanaman invasif yang sebaiknya tidak ditanam di pekarangan. Tanaman ini sanggup tumbuh secara masif dan tidak terkontrol. Jika dibiarkan, keadaan tanah, tumbuhan di sekitarnya, lebih-lebih keadaan rumah sanggup rusak. Berikut lebih dari satu tanaman invasif yang sebaiknya tidak ditanam di halaman rumah.

1. Bambu

Dilansir dari Express UK, bambu mudah tumbuh dan berkembang biak di mana saja. Bahkan, batang bambu berpotensi menutupi halaman dan tumbuh amat besar sampai sulit dipotong. Untuk menghambat invasi bambu, setiap batang dan tunasnya perlu rajin dibersihkan. Selain itu, tanah yang jadi tempatnya tumbuh juga bisa ditutup bersama dengan lapisan beton atau plastik. Alternatif lainnya yaitu bersama dengan rutin menyemprotkan herbisida untuk membasmi tanaman yang mengganggu. Jika menginginkan menghindari zat kimia, siramkan air mendidih di area yang ditumbuhi tunas. Perlu diperhatikan, perlu selagi bertahun-tahun untuk menyingkirkan tanaman bambu secara permanen. Karenanya, usaha pembasmian bambu perlu dilaksanakan secara rutin.

2. Kudzu Kudzu

(Pueraria sp.) atau akrab disebut garut jepang atau garut china merupakan tanaman merambat bersama daun bulat melengkung, bunga ungu, dan memiliki akar umbi. Tanaman yang banyak tumbuh di Sumatera Utara, Purwakarta, dan Magelang ini bagus untuk kulit. Sayangnya, kudzu mampu merambat bersama cepat lebih-lebih menutupi tanaman lain yang lebih besar dan juga lewat jalanan. Setidaknya, kudzu tumbuh setinggi 30 cm cuma di dalam satu hari. Untuk mengontrol jumlahnya, semprotkan herbisida dan potong tanaman ini secara teratur, khususnya anggota akarnya.

Baca Juga: Keajaiban Dunia Botani: Bunga Teratai Raksasa Tumbuh di Kew Gardens

3. Mint

Daun mint banyak digunakan untuk makanan dan product kesehatan. Kenyataannya, tanaman yang senang area teduh dan lembap ini sanggup tumbuh bersama dengan masif dan merusak. Mint sanggup menyebar bersama dengan cepat di halaman tempat tinggal atau tanah lapang. Pertumbuhannya yang cepat dapat memicu halaman tertutup rimbun dedaunan mint. Ditambah, tanaman mint cukup sukar dibasmi. Jika inginkan menanam mint dan bukan untuk keperluan komersil, cukup memanfaatkan pot atau wadah. Hindari menanam mint di lahan terbuka yang tersedia di pekarangan atau halaman.

4. Knotweed jepang

Knotweed jepang (Fallopia japonica) merupakan tanaman merambat bersama dengan daun melengkung dan bunga-bunga kecil. Tanaman ini mampu tumbuh sekitar 10 cm dalam sehari. Ideal Home menyebut tanaman ini sebagai gulma yang punya akar masif dan tumbuh bersama dengan cepat. Hal tersebut mampu berpotensi mengakibatkan kerusakan fondasi, trotoar, dan halaman.

5. Hogweed raksasa

Hogweed raksasa atau Heracleum mantegazzianum merupakan rumput liar. Di anggota pucuknya, terdapat bunga-bunga putih kecil. Tanaman yang tingginya sanggup raih enam mtr. ini beracun dan sebabkan iritasi kulit betul-betul terkecuali terpegang. Hogweed raksasa susah diberantas hanya dengan menebangnya. Tanaman yang amat kokoh ini wajib digali hingga akarnya di didalam tanah supaya tidak menyisakan anggota lain yang sanggup kembali tumbuh.

6. Pohon poplar

Pohon poplar, populus, atau dikenal terhitung sebagai aspen merupakan tidak benar satu jenis tanaman berkayu yang mampu tumbuh hingga setinggi 30 meter. Sementara akarnya mampu menjalar hingga 40 meter. Akar pohon ini berpotensi masuk ke bawah pondasi dan mengangkat paving rumah, menyumbat saluran air, dan membawa dampak tanah ambles atau retak. Sebelum menanam pohon berkayu di halaman, sebaiknya perhatikan jenis dan akarnya. Selain poplar, akar pohon willow terhitung mampu mengakibatkan kerusakan fondasi rumah.

7. Bunga balsam himalaya

Bunga balsam (Impatiens glandulifera) termasuk tanaman invasif atau berkembang biak secara luar biasa. Bunga ungu ini sebetulnya kaya nektar supaya menarik serangga penyerbuk. Namun, pertumbuhannya yang masif sanggup menutupi tanaman lainnya, membawa dampak serangga tidak menyerbuki tanaman lain, menyumbat saluran air, dan tingkatkan risiko banjir. Untuk membasminya, tanaman ini mesti dipotong sebelum berkembang makin banyak.

8. Daun ivy

Ivy merupakan tanaman merambat yang banyak digunakan untuk menghias rumah. Tanaman ini bisa menjalar di dinding rumah. Walau membawa dampak rumah cantik, ivy bisa membawa dampak retakan pada struktur rumah agar membawa dampak dinding lembap atau bocor. Selain itu, tanaman ini bisa menyebabkan kerusakan permukaan dinding dan menyumbat saluran air. Untuk jauhi rusaknya rumah, potong ivy yang tumbuh dari tanah. Setelah dipotong, daun ivy di dinding akan jadi kering agar lebih mudah dibersihkan.